Hashtag #PrayForBali Trending Setelah Bencana Banjir Bandang di Bali

Hashtag #PrayForBali trending setelah bencana alam banjir bandang di Bali yang menelan 6 korban jiwa.

Menurut data yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, tercatat tiga orang korban berasal dari Kabupaten Karangasem, satu orang berasal dari Kabupaten Bangli, satu orang dari Kabupaten Tabanan, dan satu orang dari Kabupaten Jembrana.

Korban dari Kabupaten Bangli bernama Desa Okta Nita (17), meninggal dunia akibat terseret arus banjir pada Senin (17/10). Dari hasil kajian sementara, peristiwa ini terjadi ketika korban mengendarai sepeda motor. Korban terseret arus banjir yang berasal dari luapan saluran air.

Korban ditemukan setelah BPBD Kabupaten Bangli bersama tim gabungan melakukan penyisiran di sepanjang saluran air. Saat ini korban ada di Rumah Sakit Umum terdekat untuk di otopsi.

Aktifitas Warga setelah banjir bandang yang melanda Bali pada Senin (Lensafokus.id)

Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB, mengatakan banjir yang melanda Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli ini terjadi setelah hujan deras sekitar pukul 13.20 Wita. Kondisi curah hujan tinggi memicu longsor di Kecamatan Susut. Aktivitas warga terganggu karena tanah longsor menutup akses jalan.

“Upaya pengerahan alat berat dari Dinas PU juga telah diinisiasi guna membuka akses jalan. Selain itu upaya penyemprotan oleh tim damkar juga dilakukan guna membersihkan material lumpur agar warga sekitar dapat melintas kembali,” kata dia seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Tim BPBD Bangli bersama tim gabungan saat ini masih melakukan koordinasi lanjutan untuk pendataan. Tim masih berjibaku di lapangan untuk melakukan upaya percepatan penanganan darurat.

BMKG menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi hingga Oktober 2022. Langkah antisipasi perlu disiapkan sebagaimana arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

“Upaya jangka pendek, pastikan kesiapan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem. Upaya jangka panjang lakukan perbaikan lingkungan jangan sampai banjir selalu berulang di tempat yang sama,” ujarnya.

Hashtag #PrayForBali Trending Setelah Bencana Banjir Bandang di Bali
Kondisi terkini Jembatan Biluk Poh (Detik.com)

Banjir di Jembrana sempat memutus perlintasan kendaraan di Jembatan Biluk Poh, Jalur Denpasar-Gilimanuk, Jembrana. Tadi malam, jembatan sudah dibuka dan bisa dilalui semua kendaraan.

Meski sudah bisa dilewati kendaraan, masih diterapkan sistem buka tutup dan pembatasan kendaraan yang melintas di jalur ini. Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana mengutip detikBali mengatakan, penggunaan jembatan untuk semua jenis kendaraan secara terbatas dilakukan setelah dilalukan pengecekan dan uji kelaikan jembatan.

Walhi menyoroti maraknya alih fungsi lahan di Bali, yang menjadi penyebab utama bencana alam akibat cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi. Upaya pengendalian pemanfaatan ruang di Bali sangat kurang, mulai dari sistem drainase, kurangnya vegetasi di dataran tinggi atau lahan curam untuk menahan longsor.

“Hal tersebut pastinya akan memberikan efek domino yang sangat signifikan terhadap perubahan iklim, di mana ketika perubahan iklim secara signifikan terus berjalan, maka kita akan mendapati bencana seperti ini. Apabila hal tersebut masih terus dilakukan, maka kita juga akan menemukan hal-hal serupa berupa bencana dengan intensitas waktu yang makin cepat,” papar Direktur Walhi Bali Made Krisna Dinata, seperti dikutip detikBali.

Sementara itu, perusahaan platform sewa motor di Bali USewa Motor menginformasikan kepada semua Penyewa & Mitra Rental untuk menghindari daerah terdampak banjir di Bali. “Keselamatan para penyewa & mitra adalah yang utama buat kami.” ujar Chief Information Officer USewa, Farhan Ibrahim. “Sebaiknya hindari beberapa jalur terdampak banjir yang seperti Jembrana, Bangli, Karangasem dan tetap patuhi aturan berlalu-lintas.” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *